Senin, 10 Desember 2012

pola dan sistem produksi pada ternak babi


Nama : Muhamad Najibulloh
NIM    : 23010112130098
Kelas   : B


POLA DAN SISTEM PRODUKSI PADA TERNAK BABI

Babi merupakan salah satu dari spesies ternak yang membutuhkan cara penanganan yang khusus dan memiliki cara- cara pemeliharaan yang mungkin berbeda dengan ternak-ternak yang lainya. Tata cara yangditerapkan satu peternak dengan peternak lain juga tidak  sama , sistem pemeliharaan babi secara umum dibagi menjadi dua yaitu  produksi anak babi (feeder pig) dan progam finishing
PRODUKSI ANAK BABI ( FEEDER PIG)
            Sistem produksi anak babi sering disebut feeder pig, pada sistem produksi ini  hasil utamanya adalah babi sapihan yang dijual untuk dibesarkan di peternak yang lain. Sistem ini membutuhkan bahan pakan yang relatif lebih sedikit tetapi membutuhkan tingkat kemampuan tatalaksana yang lebih tinggi agar penerapan usaha itu membawa hasil yang memuaskan. Tata laksana yang diterapkan meliputi  seleksi dan pemeliharaan kelompok yaitu pada saat kawin, melahirkan, serta pemeliharaan anak-anak yang lahir.
Tata laksana Bibit
            Kualitas babi feeder yang dihasilkan sangat ditentukan oleh kualitas dari kelompok bibit tersebut. Seleksi induk jantan dan betina peremajaan haruslah dari suatu litter yang jumlahnya banyak dan babi itu dipilih karena jumlah putingnya yang banyak, serta pertumbuhanya yang cukup cepat. Jumlah putung sangat menentukan jumlah anak yang akan dilahirkan, semakin banyak putingnya maka anak babi uang dilahirkan akan lebih banyak.
            Keberhasilan dalam usaha bibit ini sangat ditentukan pada besar kecilnya litter size, dengan demikian tata laksana yang berkaitan dengan perkawinan dan kebuntingan sangat penting. Untuk mencapai litter size yang tinggi biasanya babi itu dikawinkan pada birahi yang ke dua. Selain itu lingkat litter size yang tinggi dapat dicapai pula dengan :
1.      Penerapan Flushing pada babi betina yang bersangkutan. (flushing adalah pemberian pakan ekstra pada periode perkawinan.)
2.      Babi betina dikawinkan lebih dari satu dengan kali dengan pejantan yang telah diuji dan kualitasnya baik.
Penerapan tehnik dapat meningkatkan jumlah telur yang diovulasikan.caranya ialah jumlah pemberian pakan ditingkatkan selama 7 sampai dengan 10 hari ssebelum dan dan 4 sampai 8 hari setelah babi dikawinkan.
Perawatan induk saat melahirkan
            babi betina yang sudah memasuki masa beranak lima hari sebelumnya dipindahke kandang kelahiran, ini bertujuan agar babi dapat beradaptasi dengan lingkunganya.pada saat proses kelahiranpeternak harus meyakinkan bahwa membran yang keluar dari induk tidak menutup hidung anak babi sehinggatidak mengganggu pernapasan. Disamping itu peternak juga harus membantu induk bila setelah 6 sampai 8 jam kelahiran belum terlaksana. Pertolongan dapat dilakukan dengan memberikan suntikan oksitoksin, yaitu hormon yang dapat membantu kontraksi uterus dan merangsang pelepasan air susu.pemberian suntikan oksitoksin juga dilakukan setelah kelahiran jika induk babi tidak dapat memberikan air susu.
Tatalaksana babi muda setelah lahir
            Sehari setelah babi lahir gigi taring babi dipotong dan dikelompokkan berdasarkan waktu lahirnya. Kemudian memberikan suntikan zat besi dekstran dua sampai tiga hari setelah kelahiran, ini bertujuan untuk mencegah timbulnya anemia pada babi. Tanta diberikan pada telinga babi sebagai identitas babi tersebut. Ransum starter mulai disediakan 7 sampai 10 hari setelah lahir. Anak babi jantan di kastrasi kira-kira umur 2 minggu dan pada saat penyapihan bobot badan babi diharapkan sudah mencapai 10 kg. setelah itu babi dikelompokkan lagi berdasarkan berat badan dan jenis kelamin setelah itu dipindahkan ke kandang [embesaran.
Pemanfaatan persilangan pada usaha peternakan babi
            babi yang disilangkan biasanya adalah babi-babi komersil atau babi yang akan dipasarkan. Babi hasil persilangan merupakan babi yang lebih kuat dan lebih cepat tumbuh, dengan demikian babi yang dipasarkan dapat mencapai bobot yang lebih tinggi. selain itu babi yag disilangkan juga meniliki anak yang banyak
kelahiran ganda
            kelahiran babi dapat berlangsung 2 kali dalam setahun, ini memungkinkan pemanfaatan kandang dan peralatan secara maksimal. kelahiran ganda membutuhkan jadwal atau rencana pengelolaan yang baikguna merotasikan kelompok-kelompok babi betina hinga cocok dengan jadwal penggunaan kandang kelahiran. Babi betina yang akan melahirkan dalam 7 sampai 10 hari, dirotasikan ke kandang kelahiran kira-kira 3 atau 5 hari sebelum tibanya tangal kelahiran.
Berikut adalah contoh jadwal kelahiran 48 hari
Kelompok betina 
Tanggal kawin
Tanggal pindah kekandang kelahiran
Tanggal kelahiran
Tanggal di sapih
         
           A
Januari 1
Juni 3
April 19
September 20
April 24
September 20
Mei 29
Oktober 30

          B
Februari 12
Juli 22
Juni 7
November 7
Juni 12
November 12
Juli 17
Desember 17

          C
April 7
Desember 27
Juli 25
Desember 27
Juli 30
Januari 1
September 3
Februari 3

PROGAM FINISHING
                Progam finishing ini meliputi pertumbuhan dan finishing bagi babi-babi yang akan dipotong. Dalam progam ini tidak memelihara bibit akan tetapi Cuma penggemukan saja jadi yang harus diperhatikan adalah pakan yang diberikan. Pakan harus tersedia dalam jumlah yang banyak dengan harga yang terjangkau . usaha pembesaran dan finishing dari berat badan 20kg menjadi 90kg atau 100 kg membutuhkan waktu kurang lebih 10 sampai dengan 13 minggu dengan pakan sebanyak 250 sampai dengan 350 kg. konversi pakanya adalah sekitar 3.2 kg pakan untuk tiap kg pertumbuhan  berat badan.
Finishing dengan cara terkurung dan digembalakan
                Progam ini menggunakan bijian sereal dan padang lagum dapat mengurangi kebutuhan pakan serta kebutuhan akan kandang serta peralatanya. Cara ini memungkinkan penerapan secara mekanis dalam hal penanganan penyediaan pakan serta pembuangan kotoran sehingga dapat ditingkatkan keadaan sanitasi dan pengendalian penyakit.

1 komentar: