Rabu, 05 Desember 2012


pola atau sistem produksi pada sapi potong

A.    PRODUKSI INDUK ANAK (Commercial Cow-Calf Producers )

adalah jumlah anak yang dapat disapih. Nantinya, pedet ini dapat digunakan dalam industri sapi potong yang lain, misalnya untuk tujuan breeding atau untuk penggemukan. Dengan demikian, program ini merupakan dasar dari program^program yang lainnya. Hal yang perhi diperhatikan dalam produksi induk-anak sapi potong yaitu tingkat reproduksi (fertilitas) induk, bobot lahir anak, bobot sapih anak, dan mortalitas anak sebelum disapih. Fertilitas induk dapat diukur dengan mengetahui:
1.      jumlah anak yang dilahirkan setiap tahun.
2.       jumlah anak yang lahir hidup per 100 induk yang dikawinkan.
3.       panjang periode kebuntingan.
4.       jumlah anak per kelahiran.
Sapi-sapi dalam program induk-anak dapat dipelihara di pastura (padang penggembalaan) atau dikandangkan. Kedua sistem pemeliharaan itu memiliki keuntungan dan kerugiaan tersendiri. Sistem penggembalaan akan mengurangi tenaga kerja. Sementara sistem dikandangkan dapat mengurangi modal dalam berinvestasi lahan untuk tanaman hijauan pakan tenak, tetapi biaya pakan dan tenaga kerja menjadi tinggi. Selain itu, kerugian dari sistem dikandangkan yaitu jumlah peralatan bertambah. Penyakit diare kerap timbul pada pedet yang dipelihara dalam kandang.

B  PEMBESARAN (Yearling-Stocker Operations)
Program pembesaran pedet bertujuan sebagai program finish atau ternak-ternak pengganti (replacement stock) induk maupun pejantan. Ternak-ternak stocker berasal dari ternak-temak program induk-anak. Keuntungan program stocker adalah:
1.      fleksibel, penyesuaian1besar usaha mudah dilakukan.
2.       risiko kematian relatif lebih kecil dibandingkan program induk-anak karena stacker merupakan sisa dari anak yang mati saat program induk-anak.
3.       perputaran modal lebih cepat, yaitu dalam waktu 4-6 bulan.
4.      dapat menggunakan hijauan relatif lebih banyak dan ongkos pertambahan bobot badan diharapkan serendah mungkin.
5.      peralatan yang dibutuhkan relatif sedikit dan sederhana.
B.     PENGEMUKKAN (Feedlots)
Program penggemukan merupakan suatu program yang menonjol 1kekhususannya dalam industri daging (beef). Tujuan penggemukan adalah untuk memperbaiki kualitas karkas/daging. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas daging adalah deposit lemak dalam karkas. Semakin tinggi kadar lemak, kadar air dalam karkas pun akan semakin menuran. Program ini mempunyai peluang untuk mendapatkan keuntungan atau kegagalan secara bersamaan. Beberapa hal yang menyebabkan kerugian adalah:
1.      pakan yang digunakan dalam program fattening relatif mahal karena pakan yang diberikan lebih banyak berupa konsentrat daripada hijauan.
2.       eflsiensi penggunaan pakan untuk penggemukan lebih rendah dibandingkan untuk pertumbuhan.
3.      fluktuasi harga dapat mengurangi keuntungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar